Tuesday, 11 November 2014

Rekening Dalam Akuntansi

Dalam akuntansi, pencatatan dilakukan dengan menggunakan rekening, akun, atau perkiraan. Perkiraan/rekening/akun adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi sejenis. Contoh rekening dalam akuntansi adalah sebagai berikut:
1.                  Aktiva. Yaitu semua kekayaan yang dimiliki perusahaan, misalnya gedung, tanah, perlengkapan kantor, mesin-mesin, kendaraan, piutang, investasi modal, dan sebagainya. Berdasarkan jangka waktu pencairannya, aktiva digolongkan menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap.
a.         Aktiva Lancar. Yaitu kekayaan perusahaan yang dapat dijadikan uang tunai dalam jangka pendek (1 tahun atau kurang dari 1 tahun). Contoh:
1)        Kas. Yaitu aktiva berwujud uang yang digunakan untuk operasi perusahaan.
2)        Bank. Aktiva berwujud uang yang disimpann di Bank yang digunakan untuk operasi perusahaan.
3)        Piutang usaha. Yaitu tagihan perusahaan kepada konsumen atau pelanggan karena telah menjual barang atau jasa secara kredit.
4)        Biaya dibayar dimuka. Yaitu biaya yang dibayar dimuka (misal: sewa gedung dibayar untuk 1 tahun kedepan, biaya sewanya sudah dibayar tetapi manfaatnya belum dirasakan).
5)        Persediaan barang dagang. Yaitu barang dagang yang disimpan dengan tujuan untuk dijual kembali.
b.         Aktiva Tetap. Yaitu kekayaan perusahaan yang digunakan dalam jangka waktu lama untuk operasi perusahaan. Contoh:
1)        Harga perolehan. Yaitu semua pengeluaran untuk membeli atau mendapatkan aktiva. Misalnya harga perolehan gedung, yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membeli gedung, termasuk biaya administrasi, pajak, dan lain-lain.
2)        Akumulasi depresiasi. Yaitu jumlah penyusutan nilai aktiva karena digunakan untuk operasi perusahaan. Misalnya akumulasi depresiasi gedung, nilai gedung akan berkurang setiap bulannya karena gedung digunakan dan kondisi fisiknya menurun sehingga nilai aktivanya menjadi turun.
2.                  Kewajiban. Yaitu tanggungan perusahaan atau hutang yang akan dibayar pada waktu yang akan datang. Kewajiban digolongkan sebagai berikut:
a.         Kewajiban Lancar. Yaitu kewajiban atau hutang yang pembayarannya  dilakukan dalam jangka pendek (kurang dari 1 tahun). Contoh:
1)        Hutang dagang. Yaitu hutang yang terjadi karena pembelian barang dagang secara kredit.
2)        Hutang gaji. Yaitu hutang yang terjadi karena perusahaan belum membayar gaji karyawan atau pegawai lain yang seharusnya sudah diterima.
3)        Pendapatan diterima dimuka. Yaitu pembayaran dari pelanggan atau konsumen yang dibayar dimuka. Misalnya konsumen memberikan uang muka untuk membeli barang dari perusahaan, sementara barangnya belum diterima oleh konsumen.
4)        Hutang PPN. Yaitu kewajiban perusahaan untuk membayar PPN yang terutang ke kas negara atas nilai barang dagang yang dibeli dan dijual. Dalam hal ini hutang PPN diperoleh dari selisih antara PPN keluaran dikurangi PPN masukan. PPN keluaran adalah PPN yang dipungut oleh perusahaan karena menjual barang dagang atau jasa kena pajak, sedangkan PPN masukan adalah PPN yang dibayar oleh perusahaan karena membeli barang dagang atau jasa kena pajak.
b.         Kewajiban Jangka Panjang. Yaitu kewajiban atau hutang yang pembayarannya dilakukan dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun). Contoh:
1)        Hutang Bank. Yaitu hutang yang terjadi karena perusahaan meminjam uang kepada Bank untuk modal usaha ataupun untuk ooperasional.
2)        Kredit investasi. Pembayaran secara kredit untuk investasi.
3.                  Modal. Yaitu kewajiban yang timbul kepada pemilik perusahaan atau penanam modal atas uang atau barang yang disetor ke perusahaan. Contoh:
a.         Modal Sendiri. Yaitu modal yang ditanam oleh pemilik perusahaan. Contoh: Modal Tn. A, Modal Tn. B.
b.         Prive. Yaitu pengambilan uang perusahaan oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadi.
4.                  Pendapatan. Yaitu penghasilan yang diterima oleh perusahaan dari usaha pokok. Sedangkan segala penerimaan yang diperoleh selain dari kegiatan pokok perusahaan biasa disebut dengan pendapatan lain-lain, seperti pendapatan bunga bank, laba penjualan aktiva, dan lain-lain.
5.                  Biaya. Yaitu pengeluaran uang oleh perusahaan untuk operasional perusahaan atau merupakan pembebanan atas aktiva. Contohnya biaya sewa gedung, biaya gaji, biaya listrik, dan lain-lain. Sedangkan segala bentuk pengeluaran oleh perusahaan untuk membayar selain dari kegiatan pokok perusahaan biasa disebut dengan biaya lain-lain, seperti biaya bunga bank, biaya pajak pendapatan bank, dan sebagainya.
6.                  Penjualan. Untuk perusahaan dagang, biasanya ditambahkan rekening penjualan untuk mencatat pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan barang dagang.
7.                  Pembelian. Digunakan pada perusahaan dagang untuk mencatat pengeluaran yang terjadi karena pembelian barang dagang yang digunakan untuk kegiatan pokok perusahaan.
8.                  Retur Penjualan. Rekening yang digunakan untuk mencatat retur penjualan, terjadi ketika konsumen mengembalikan barang yang sudah dibeli kepada perusahaan karena rusak atau lain sebagainya.
9.                  Retur Pembelian. Rekening yang digunakan untuk mencatat reur pembelian, terjadi ketika perusahaan mengembalikan barang yang sudah dibeli kepada pemasok.

  
Contoh Daftar Rekening
Reff
Nama Rekening
Klasifikasi
Keterangan
1101
Kas
Aktiva Lancar

1102
Kas Kecil
Aktiva Lancar

1103
Bank BCA
Aktiva Lancar

1104
Piutang Dagang
Aktiva Lancar

1105
Biaya Sewa Dibayar Dimuka
Aktiva Lancar

1106
Persediaan Barang Dagang
Aktiva Lancar

1107
Perlengkapan Kantor
Aktiva Lancar

1201
Gedung Kantor
Aktiva Tetap

1202
Kendaraan
Aktiva Tetap

1203
Peralatan Usaha
Aktiva Tetap

1301
Akumulasi Depr. Gedung
Depresiasi

1302
Akumulasi Depr. Kendaraan
Depresiasi

1303
Akumulasi Depr. Peralatan
Depresiasi

2101
Hutang Dagang
Hutang Lancar

2102
Hutang Lain-lain
Hutang Lancar

2201
Hutang Bank
Hutang Tetap

2202
Hutang Jk. Panjang Lain-lain
Hutang Tetap

3101
Modal Pemilik
Modal

3102
Prive
Modal

4101
Pendapatan Jasa
Pendapatan

4102
Pendapatan Bunga Bank
Pendapatan

4103
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan

4201
Ikhtisar Laba/Rugi
Ikhtisar Laba/Rugi

5101
Biaya Gaji
Biaya

5102
Biaya Listrik dan Telepon
Biaya

5103
Biaya Bunga
Biaya

5104
Biaya Sewa
Biaya

5105
Biaya Lain-lain
Biaya

6101
Penjualan Barang Dagang
Penjualan

6102
Retur Penjualan
Penjualan

6103
Potongan Penjualan
Penjualan

7101
Pembelian
Pembelian

7102
Retur Pembelian
Pembelian

7103
Potongan Pembelian
Pembelian

7104
Biaya Angkut Pembelian
Pembelian



Related Articles

0 comments:

Post a Comment