Sendal Jepit
Sendal |
Sendal. Tentu setiap orang akan memakainya manakala ia akan bepergian ke suatu tempat, bahkan mungkin juga di dalam rumah.
Sendal banyak sekali ragamnya, mulai dari harga yang mahal sampai dengan yang paling murah dan identik dengan sendal jepit. Spesies sendal yang satu ini mungkin dianggap kasta paling rendah diantara para sendal, padahal disadari atau tidak (mungkin) dia lah yang paling banyak manfaatnya diantara sendal-sendal yang lain.
Pertama. Jika kalian akan pergi ke mesjid (tempat ibadah) saya yakin kalian akan memilih memakai sendal jepit dibandingkan sendal mahal atau sepatu kerja. Alasannya sederhana, kalau hilang tentu tak akan terlalu rugi karena harganya yang murah. Coba hitung berapa nilai asset kalian yang telah diselamatkan oleh sendal jepit ini? Disamping itu, si sendal jepit ini pula lah yang mengantar kalian pulang pergi menjemput pahala (shalat berjamaah di mesjid). Dan mungkin dia akan bersaksi di akhirat nanti atas amal perbuatan kalian.
Kedua. Ketika kalian sedang mengendarai sepeda motor kemudian turun hujan, kalian akan lebih memilih untuk membeli atau menggunakan (jika sudah ada) si sendal jepit ini dibandingkan sepatu kalian. Jika tak memungkinkan untuk beli sendal jepit, ya mungkin kalian akan memilih berteduh sampai hujan reda. Apa jadinya jika saat itu kalian ada pertemuan penting? Janji sama orang lain? Waktu kalian akan terbuang hanya karena tidak ada sendal jepit (kalau ga mau nyeker loh ya...).
Ketiga. Sendal jepit adalah spesies sendal yang paling mudah untuk dipinjamkan ketika teman kita memang memerlukannya. Karena terkadang kita agak sungkan untuk meminjamkan sendal yang bagus atau mahal. Ya lumayan lah itung-itung amal.
Keempat. Kalau kita beli sendal mahal, mungkin akan cepat ganti karena merasa bosan atau gengsi kalau keluar pake sendal yang itu-itu aja. Tapi kalau kita pake sendal jepit, sampe bulukan, sampe putus itu sendal pasti kita pake terus. Padahal beli sendal jepit kan ga seberapa, tapi ini bukan perkara sayang uang atau pelit. Tapi secara tidak sadar kita telah menyayangi sendal jepit itu sampai titik darah penghabisan.
Kelima.
Keenam.
Ketujuh.
Udah keabisan ide ngebahas urusan sendal jepit ini, yang jelas kita tak boleh meremehkan si sendal jepit ini. Karena secara tidak sadar dia mendatangkan banyak manfaat untuk kita. Toh mau sendal mahal atau sendal jepit nantinya diinjek juga, dipakenya di bawah juga.
Dia yang kita injak-injak
Dia yang bermanfaat
Dia tak tahu sejuknya AC Kantor
Tapi dia tahu panasnya aspal jalanan
Dia setia menemani saat hujan
Dia ada dimana-mana
Dia tak perlu terima kasih
Dia tak perlu diabadikan di museum
Dia ada agar kita mau berfikir
Kesederhanaanlah yang akan membawa kita
Menjelajahi kebahagiaan dunia dan akhirat