Tuesday, 9 December 2014

Sendal Jepit

Sendal
Sendal. Tentu setiap orang akan memakainya manakala ia akan bepergian ke suatu tempat, bahkan mungkin juga di dalam rumah. 

Sendal banyak sekali ragamnya, mulai dari harga yang mahal sampai dengan yang paling murah dan identik dengan sendal jepit. Spesies sendal yang satu ini mungkin dianggap kasta paling rendah diantara para sendal, padahal disadari atau tidak (mungkin) dia lah yang paling banyak manfaatnya diantara sendal-sendal yang lain.

Pertama. Jika kalian akan pergi ke mesjid (tempat ibadah) saya yakin kalian akan memilih memakai sendal jepit dibandingkan sendal mahal atau sepatu kerja. Alasannya sederhana, kalau hilang tentu tak akan terlalu rugi karena harganya yang murah. Coba hitung berapa nilai asset kalian yang telah diselamatkan oleh sendal jepit ini? Disamping itu, si sendal jepit ini pula lah yang mengantar kalian pulang pergi menjemput pahala (shalat berjamaah di mesjid). Dan mungkin dia akan bersaksi di akhirat nanti atas amal perbuatan kalian.

Kedua. Ketika kalian sedang mengendarai sepeda motor kemudian turun hujan, kalian akan lebih memilih untuk membeli atau menggunakan (jika sudah ada) si sendal jepit ini dibandingkan sepatu kalian. Jika tak memungkinkan untuk beli sendal jepit, ya mungkin kalian akan memilih berteduh sampai hujan reda. Apa jadinya jika saat itu kalian ada pertemuan penting? Janji sama orang lain? Waktu kalian akan terbuang hanya karena tidak ada sendal jepit (kalau ga mau nyeker loh ya...).

Ketiga. Sendal jepit adalah spesies sendal yang paling mudah untuk dipinjamkan ketika teman kita memang memerlukannya. Karena terkadang kita agak sungkan untuk meminjamkan sendal yang bagus atau mahal. Ya lumayan lah itung-itung amal.

Keempat. Kalau kita beli sendal mahal, mungkin akan cepat ganti karena merasa bosan atau gengsi kalau keluar pake sendal yang itu-itu aja. Tapi kalau kita pake sendal jepit, sampe bulukan, sampe putus itu sendal pasti kita pake terus. Padahal beli sendal jepit kan ga seberapa, tapi ini bukan perkara sayang uang atau pelit. Tapi secara tidak sadar kita telah menyayangi sendal jepit itu sampai titik darah penghabisan. 

Kelima.

Keenam.

Ketujuh.

Udah keabisan ide ngebahas urusan sendal jepit ini, yang jelas kita tak boleh meremehkan si sendal jepit ini. Karena secara tidak sadar dia mendatangkan banyak manfaat untuk kita.  Toh mau sendal mahal atau sendal jepit nantinya diinjek juga, dipakenya di bawah juga. 

Dia yang kita injak-injak
Dia yang bermanfaat
Dia tak tahu sejuknya AC Kantor
Tapi dia tahu panasnya aspal jalanan
Dia setia menemani saat hujan
Dia ada dimana-mana
Dia tak perlu terima kasih
Dia tak perlu diabadikan di museum
Dia ada agar kita mau berfikir
Kesederhanaanlah yang akan membawa kita
Menjelajahi kebahagiaan dunia dan akhirat

Tuesday, 2 December 2014

DP BBM Lucu Kreatif Unik Part #6

Selamat sore.... ini dia DP BBM Lucu Kreatif Unik Part #6, cekidot...






Silahkan di share...

Monday, 1 December 2014

Gadget : Membuat yang Jauh Terasa Dekat, Membuat yang Dekat Terabaikan

Gadget
Selamat malam... Gue harap posting ini ga mengganggu pikiran kalian, ga mengganggu waktu kalian. Kalian bisa baca posting ini disaat kalian santai, mungkin juga bisa dijadikan sebuah renungan.

Gadget. piranti canggih yang relatif berteknologi tinggi sekarang ini bertebaran di mana-mana, dari kualitas nomor satu sampai yang ecek-ecek. Dari kalangan bawah, menengah hingga kalangan atas tak luput dari benda yang disebut gadget.

Di satu sisi gadget memberikan banyak manfaat, salah satunya yang akan gue bahas adalah "membuat yang jauh terasa dekat".

Belakangan ini muncul iklan dari sebuah vendor jejaring sosial yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo (Cinta) dan Nicolas Saputra (Rangga), dimana kita tahu mereka berdua terlibat dalam film fenomenal AADC (Ada Apa Dengan Cinta). Dalam iklan itu diperkenalkan fitur baru dalam jejaring sosial tersebut, dalam fitur tersebut memungkinkan penggunanya dapat menemukan teman lama mereka dengan fasilitas pencarian berdasarkan sekolah tempat mereka belajar dulu. Dengan adanya fasilitas tersebut kita bisa mencari teman-teman lama, berteman (di sosmed) kemudian bernostalgia sampai dengan mengadakan reuni. Dengan komunikasi lewat sosmed, teman yang berada jauh disana pun menjadi terasa sangat dekat.

Di sisi lain, gadget juga memberikan banyak kerugian atau efek negatif, salah satu yang akan gue bahas adalah "membuat yang dekat terabaikan".

Ini pengalaman gue sendiri, sewaktu gue masih kos. Malam hari gue sama anak-anak kos lainnya biasanya ngumpul di salah satu kamar. Awalnya, HP gue masih HP jadul yang cuma bisa dipake telfon & sms, begitupun dengan 2 temen gue yang lainnya. Perkumpulan menjadi terasa hangat sehangat kopi yang yang kami seduh malam itu. Kami saling bercengkerama, bercerita tentang kehidupan kami masing-masing, tawa dan canda kami menambah hangat suasana.

Namun keadaan berubah ketika satu persatu dari kami membeli gadget berflatform android dengan fasilitas sosial media lengkap. "Ritual" kami berkumpul malam masih dijalani, tetapi ada yang beda saat itu. Kami sibuk dengan gadget masing-masing, sehingga kami menyebut diri kami (ketika sibuk sendiri dengan gadget) dengan sebutan "autis". Kesal memang ketika gue nanya temen gue, eh ga dijawab dan malah senyum-senyum sendiri.  Semenjak gue hijrah dari kosan, gue ga tau temen-temen gue disana masih pada autis atau ngga.

Di lain tempat, gue sama temen-temen se-geng di kampus punya aturan main. Kalau kami sedang kumpul, semua gadget dikumpulkan di meja, ditumpuk dann ga boleh diambil sampe pada bubar. Bukan apa-apa, kadang-kadang salah satu temen gue Kanjeng Roro suka emosi sendiri saat dia dicuekin pas ngomong, alesannya satu : main gadget. 

Mungkin kalian juga pernah mengalami hal yang sama, lagi ngedate sama pacar malah dicuekin gara-gara si doi asyik sama gadgetnya. Tak jarang hal-hal seperti itu memicu terjadinya pertengkaran yang berbuntut panjang. Maka dari itu, pesan dari posting ini adalah pergunakan gadget secara tepat, tepat waktu, tepat situasi, tepat kondisi. Jangan sampai kemajuan tekknologi justru menjadi bumerang untuk generasi muda bangsa ini. Buatlah kesepakatan dengan komunitas/pasangan kalian masalah penggunaan gadget, ada waktu dimana kalian dapat berkumpul tanpa adanya gangguan dari orang lain. MU